Akhirnya balik lagi ke blog setelah sekian lama hengkang! Kali ini aku mau sharing pengalamanku ikut tes TOEIC untuk pertama kali, ditambah lagi tes ditengah masa-masa pandemi.
Foto diatas itu adalah foto score report ku. Alhamdulillah, nilai yang aku raih sangat memuaskan untuk attempt pertama. Walaupun sejujurnya, aku berharap bisa dapet skor diatas 930, tapi ga apa-apalah hehe. Harus bersyukur!
Oke, sebelum cerita lebih jauh, ada baiknya kita menggali sedikit tentang tes TOEIC ini.
Apa sih TOEIC itu?
TOEIC adalah singkatan dari Test Of English for International Communication. Tes ini merupakan salah satu tes yang dibuat oleh ETS, lembaga yang sama dengan lembaga yang membuat tes TOEFL.
Buat apa sih tes ini sebenernya?
Mirip dengan TOEFL, tes ini purpose nya ya buat ngukur English Proficiency kita. Tapi umumnya, TOEIC ini diambil para kalangan job hunter, anak SMK yang baru graduate, karyawan yang mau dapat promotion, dll. Jadi, TOEIC ini purpose-nya dominan ke dunia pekerjaan.
TOEIC ini menurutku ga se-trend TOEFL. Mungkin karena purpose-nya kali ya. Padahal si TOEIC ini juga bisa dipakai buat daftar beasiswa, lho. contohnya KGSP (beasiswa ke KorSel) menerima score report TOEIC sebagai supporting document. kalau LPDP sepertinya ada juga, tapi aku belum baca banyak hehe.
Perbedaan TOEIC dan TOEFL
Kalau menurutku sih, konsepnya sama saja. Sama-sama tes bahasa Inggris. Bedanya itu ada di kontennya, format soal, dan difficulty levelnya.
Kalau TOEFL karena dia umumnya dipakai buat academic purposes, TOEIC ini materinya lebih luas dan memang banyak soal yang berkaitan dengan dunia pekerjaan.
Contohnya kalau di TOEFL bahas hal-hal berbau sains seperti bahas fenomena alam, kalau di TOEIC bahas percakapan dengan rekan kerja, business correspondence, dll.
Kemudian format soal.
Kalau TOEIC ini ada bermacam-macam tes. Ada TOEIC Listening & Reading (LR), TOEIC Bridge, Speaking, and Writing. TOEIC LR itu satu paket, sedangkan Speaking dan Writing itu terpisah. Harganya juga beda-beda.
Kalau aku sih ikutnya yang TOEIC LR.
TOEIC LR ini terdiri dari 200 soal pilihan ganda, yang terbagi ke dua bagian, 100 soal di Listening Section dan 100 soal di Reading Section. Waktu tes nya adalah 2 jam. 45 menit untuk Listening dan sisanya untuk Reading.
Untuk contoh soalnya kalian bisa lihat di sini
Kalau Listening itu ada 4 Part, dan Reading ada 3 Part. Part yang menurutku paling menguras tenaga adalah part akhir Reading Section, karena kita dihadapkan dengan soal yang attachment nya itu sampai 3 buah (cth: artikel-email-memo) disaat lelah sudah hampir pada puncaknya hahaha. Peserta banyak yang kewalahan disini, karena udah degdegan waktu tinggal sedikit dan udah cape mikir. Karena aku sendiri pun udah kewalahan pada saat itu.
Biaya Tes
Waktu itu aku daftarnya bulan September, saat itu biaya yang ada di websitenya ITC adalah :
- Rp. 675.000 untuk TOEIC LR (include score report, belum ongkir score report)
- Rp. 1.452.000 untuk TOEIC Speaking and Writing
- Rp. 990.000 untuk TOEIC Speaking only.
- Rp. 475.000 untuk TOEIC Bridge
- Rp. 200.000 untuk Sertifikat tambahan (bukan score report ya)
Harganya ya seperti tes bahasa inggris dari ETS yang lain, cukup menguras dompet huhuhu, tapi worth it kok kalau memang kalian butuh. ITC juga sering ngasih voucher lho, lumayan juga buat mengurangi harga daftar tesnya. Kalian bisa cek akun Instagram @itc.id atau @toeic.id untuk info-info terbaru dan tentu voucher!
Kalau aku sih waktu itu beli voucher di Tokopedia Belajar, jadi aku cuma bayar Rp.625.000 sudah include ongkir score report ke rumah hehe.
Untuk cek vouchernya, kalian bisa klik disini
Score report-nya itu bukan sertifikat ya, tapi sudah cukup sekali untuk digunakan sebagai lampiran pas daftar kerja atau daftar beasiswa. Masa berlakunya 2 tahun dari hari pelaksanaan tes.
Cara Mendaftar TOEIC di ITC
Sebelum kalian daftar, lebih baik cek dulu websitenya ITC dan baca sedikit mengenai TOEIC disini
1. masuk ke website online registration ITC disini
2. Buat akun terlebih dahulu jika belum. Pakai email dan no.hp yang selalu aktif ya! karena kalau ada perubahan lokasi atau jadwal tes dan konfirmasi tiket akan dikirimkan kesana.
3. Kemudian pilih "English Certification"
5. Kemudian kalian akan diarahkan ke page jadwal dan lokasi tes. Kalian pilih aja provinsi tempat kalian mau ambil tesnya di bagian "sort by province"
6. Setelah jadwal dan lokasi yang kalian tentukan ada, pilih jadwal kemudian lanjutkan ke menu pembayaran. Pilihan cara pembayarannya ini banyak banget loh, bisa debit, bisa pakai e-money, pakai voucher, dan banyak lagi. Jadi super convenient!
* Kalau jadwal ujiannya tidak tersedia, kalian bisa menghubungi ITC untuk info lebih lanjut ya.
7. Kalau kalian beli voucher Tokopedia, setelah vouchernya kalian bayar, catat kode vouchernya, terus di menu pembayaran ITC kalian pilih 'Tokopedia Voucher' terus masukkan kode vouchernya.
8. Setelah itu nanti ada email konfirmasi dengan kode token tiket tes kalian, simpan file tiket tesnya. Dicetak juga lebih baik.
Pelaksanaan Tes
Nah, kalau aku sih waktu itu jadwal tesnya 9:00 tapi ngaret ke 9:30. Padahal aku dateng kepagian karena lokasinya lumayan jauh dari rumah. Waktu itu sih aku tes di lokasi yang beda dengan jadwal karena test centre nya belum bersedia buka, jadi tes di lokasi lain. Sekitar 3 hari sebelum tes aku dapet email perubahan lokasi tes dan juga disuruh konfirmasi.
Note : TOEIC di ITC ini tidak mengenal kata reschedule maupun refund. Jadi kalau kalian cancel, no refund. Jadi hati-hati dan cermat dalam memilih waktu tes ya hehe.
Pas aku tes sih, pesertanya ga terlalu banyak. Kalau gasalah ada sekitar 13 orang, cewenya cuma 3 (aku dan dua mbak-mbak lain) dan sisanya cowo semua. ada bapak-bapak juga. Karena waktu itu pandemi dan daerahku itu zona merah, di email pemberitahuan ada disarankan untuk bawa hasil rapid tes, tapi di hari-h ga ditanya sama sekali :"). Wajib pakai masker ofc. Di lokasi tes juga disediakan hand sanitizer.
Oh iya, TOEIC ini gaada dress-code atau apapun gitu deh. Pakai baju biasa aja, yang nyaman dan hangat karna dingin cuy ruangannya. Waktu itu aku pakai kemeja dan jeans aja.
Sebelum masuk ruangan, kita di body check sama teteh supervisornya, tunjukin KTP atau Paspor yang dipake buat daftar tes, setelah cocok baru diizinkan masuk. Nunggunya lumayan lama, aku sampe sempat tidur di tempat duduk karena adem hehehe. Ruangan aku tes itu persis kelasku di kampus, tempat duduknya juga, cuma ya jaraknya jauh-jauh. Aku langsung panik karna pasti Listening suaranya bakal bergema, dan benar saja, aku mendadak budeg alias ga bisa denger jelas padahal volumenya udah kenceng.
Oiya, sebelum tes kalian lebih baik bawa alat tulis, bawa pena, pensil 2B (jangan mekanis), dan penghapus sendiri. Karena waktu aku ujian ga disediakan cuy, untung aku udah ready. Di meja ga boleh ada apapun kecuali alat tulis, tiket tes, dan tanda pengenal kalian.
Setelah semua peserta dateng, supervisornya mulai manggil peserta satu-satu buat difoto dan cek kecocokan data kita dengan tiket. Setelah selesai, baru deh cek audio Listening, tetehnya bakal nanya kedengeran atau ga. (Tapi sumpah walaupun volumenya kenceng aku gabisa denger jelas T^T)
Baru deh, dibagiin buku soal dan answer sheet (buku soal gaboleh dibuka sebelum disuruh). Nanti supervisornya jelasin cara mengisi answer sheet dan kode-kode yang harus dimasukkan di answer sheet (kode bahasa,kode negara,dll).
Tapi, aku sempat bingung karena di Examinee handbook TOEIC itu ada kuisioner, dan di answer sheet juga ada, tapi pas aku tes gaada tuh dikasihin, padahal aku di rumah sempet latihan jawab kuisionernya wkwkwkwk.
Di bagian nama, kalau aku sih disuruh tulis kaya biasa aja urutannya, gausah dibalik-balik antara surname sama given name. Sempat bingung juga karena namaku ada 3 kata hahaha untung saja.
Supervisornya juga bilang, ga perlu rapi-rapi ngehitamin buletannya, yang penting hurufnya kena, biar ga kehabisan waktu disitu kali ya (soalnya aku SBMPTN kehabisan waktu karna kelamaan ngehitamin buletan hahaha).
Aku sempet nge-down di Listening, karena dirumah biasanya aku latihan pake earphone atau headset (bcs i thought bakal pake earphone di lokasi tes) ternyata pake speaker. karena ruangannya gede dan kosong, jadi bergema. aku ga berani ngomong (gamungkin ya ditengah-tengah tes aku minta dikuatin volumenya), dan peserta lain juga ada yang ngomongin audionya setelah tes wkwkwk (kirain aku doang).
Setelah waktu tes habis, kita disuruh tinggalin soal sama answer sheet nya di meja (jangan dibawa loh ya), terus ambil tas yang udah disingkirin ke belakang ruangan dan pulaaang!
Waktu itu aku cuma nyapa peserta lain aja, terus langsung pulang karena mau ada demo Omnibus Law, aku takut kejebak macet dan gabisa balik hahaha.
Hasil Tes
Hasil tes nya bisa kalian cek secara online juga. Kalau aku sih kemarin 2 hari setelah tes sudah bisa di cek. Aku tes di hari Selasa, Kamis sore (jam 15:40 tepatnya) hasil tesku sudah bisa diakses.
Kalian bisa cek hasil tes kalian disini dengan cara masukkan data-data yang diminta.
Untuk Score Report, ITC pakai jasa ekspedisi JNE. pas daftar tes, kalian bisa pilih mau pakai JNE Reguler atau YES. Kalau mau cepat ya pakai YES. Aku pakai yang Reguler. Resi pengirimannya itu dikasih di web Online Registration kalian 4 hari setelah tes, kalau aku sih hari Jumat baru deh resinya keluar. Score reportku sampai dirumah tanggal 12 Oktober, tepat 6 hari setelah tes.
Score reportnya itu dimasukkan di amplop coklat, terus diluarnya dilapis karton tebal gitu (biar ga dilipet-lipet), terus dilapis amplop lagi. Bentukan kertasnya itu ukuran Qwarto (sedikit lebih pendek dari A4) dan ga terlalu tebel, jadi nyimpennya kudu super hati-hati. Kalau bisa sih, langsung di-scan, jadi ada cadangannya untuk jaga-jaga.
Now, What?
Sejujurnya, aku gaada alasan khusus sih ikut tes TOEIC ini. Tapi ya ga iseng juga (kaya Namjoon BTS yang ikut TOEIC karna iseng). Aku udah target sih setidaknya aku udah ikut satu tes profisiensi bahasa Inggris sebelum skripsian. Kenapa ga TOEFL? Karena aku ga pede :"). Mungkin akhir tahun ini aku TOEFL kalau biayanya sudah terkumpul huhu.
Dan aku agak insecure juga buat magang semester depan, takut karna aku ga punya apapun buat ditunjukin ke perusahaan yang aku mau jadi susah cari kerja. Karena aku mahasiswa kupu-kupu, ga ikut himpunan mahasiswa sama sekali dan ga ada acheivement atau prestasi yang 'wah' gitu lho. Jadi ya, TOEIC ini jadi pendukung lah begitu. (jadi pemanasan sebelum TOEFL juga hehehe).
Overall, pengalaman dan hasil TOEIC pertamaku ini mantep banget hehehe.
Ya, jadi begitulah. Aku bakal bikin postingan soal study tips dan rekomendasi buku buat belajar TOEIC juga, tapi ntar deh, tunggu mood banget hahaha.
Jadi ya segitu dulu, teman-teman. Terima kasih sudah mau membaca postingan super panjang ini, semoga bisa membantu ya!
Buat kalian yang mau TOEIC, semangat ya belajarnya! semoga dapat skor sesuai harapan!
Cheerio!
Oh iya, aku juga membuat beberapa vlog saat mempersiapkan TOEIC ini. Kalau tertarik, bisa mampir ke channel Youtube ku disini ya! Terima kasih! :D
Halo kak! Mau nanya dong.. untuk hasil score test yg bisa diakses online itu bentuknya spt pdf dari sertifikat yang dikirimkan ke rumah atau gimana ya? 🙏🏻
BalasHapusHalo! Terima kasih sudah bertanya. score test yg diakses online itu hanya berupa tabel 3 kolom yg isinya nilai bagian Listening, Reading, dan skor total saja, nukan soft file dari score report yang dikirim ke rumah :)
HapusBagi link beli bukunya kak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHallo kak, terimakasih sebelumnya atas sharingnya.. kak kalau boleh bertanya, di atas kakak menjelaskan yang mengindikasikan bahwa antara sertif dengan score report berbeda. Bedanya apa ya kak? Dan apakah sertif akan dikirimkan sekalian dengan score report? Untuk mendaftar beasiswa apakah harus score report atau boleh score check tiga tabel itu ya kak? Terimakasih
BalasHapushalo, kalau boleh tau waktu itu kakak test di mana ya?
BalasHapus